Kamis, 06 Maret 2008

PELAJAR DENGAN KESULITAN KHUSUS DALAM BELAJAR


Pelajar dengan Kesulitan khusus dalam belajar atau biasa disebut Student with Specific Learning Difficulties banyak ditemukan hampir pada setiap murid. Dimana para pelajar seperti ini sulit sekali menyerap materi yang disampaikan oleh guru dikelas, ini dikarenakan mereka tidak berkonsentrasi pada apa yang disampaikan, merasa capek, bosan, stress bahkan cendrung tidak percaya diri sehingga berakibat pada turunnya daya tangkap atau daya serap dari transfer knowledge yang disampaikan oleh guru, anak seperti ini biasanya juga disebut bodoh. Kesulitan ini akan nampak dengan jelas pada anak yang belajar bahasa kedua, dalam hal ini bahasa inggris.

Adalah tanggung jawab seorang guru selaku pendidik untuk mengarahkan siswa dengan kesulitan khusus seperti ini. Metode yang disampaikan guru dalam mengajar haruslah bisa menarik perhatian dari siswa tersebut. Metode yang banyak dianjurkan oleh para ahli maupun pengamat pendidikan adalah dengan menggunakan metode TPR (Total Physical Responds).

TPR atau respond fisik secara total adalah metode dimana siswa diajak berinteraksi secara langsung terhadap materi yang disampaikan dengan memberikan contoh nyata kepada mereka. Contoh dalam bahasa Inggris dengan menggunakan kalimat perintah.


"Touch your shoe": Guru melakukan hal yang diperintahkan yakni menyentuh sepatu kemudian mengajak siswa untuk melakukan bersama-sama. (demikian seterusnya). Pada proses ini siswa akan melakukan gerakan seperti yang dicontohkan oleh guru dan inilah yang disebut physical Respond.


Untuk mata pelajaran lain bisa dikembangkan sendiri oleh guru. Guru dituntut aktive dikelas supaya terjadi interaksi antara guru dan murid. Guru yang hanya duduk diam dan memberikan catatan kepada para murid bukanlah seorang guru dengan kualitas baik. Guru haruslah menjadi pribadi yang menyenangkan bagi siswa bukan pribadi yang ditakuti karena hal ini tidak baik bagi psikologi siswanya.


Dengan metode ini kesulitan siswa (tingkat dasar) akan dapat diatasi dan prestasi siswa akan membaik. Metode ini juga bisa diberikan pada siswa yang tidak memiliki kesulitan dalam menyerap pelajaran. Selamat mencoba ya.. buat para guru.

Tidak ada komentar: